About the Articles Knowledgebase
|
ProZ.com has created this section with the goals of:
Further enabling knowledge sharing among professionals
Providing resources for the education of clients and translators
Offering an additional channel for promotion of ProZ.com members (as authors)
We invite your participation and feedback concerning this new resource.
|
|
|
|
Articles by this Author
»
Penerjemah Tersumpah atau Terjemahan Tersumpah?
Masyarakat pengguna jasa penerjemahan di Indonesia selama ini tidak mempunyai pemahaman yang jelas dan benar mengenai istilah 'penerjemah tersumpah' yang sangat sering dipromosikan oleh para penerjemah tersumpah dan agensi penerjemahan yang mempunyai penerjemah tersumpah.
Karena itu, tidak mengherankan bila calon klien yang memerlukan jasa penerjemahan untuk dokumen tersumpah sering ngotot mengatakan hanya penerjemah yang sudah mendapat akreditasi penerjemah tersumpah saja yang dapat menerjemahkan dokumennya.
Mereka mungkin tidak tahu bahwa ujian kualifikasi penerjemah tersumpah yang diadakan Pusat Penerjemahan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, hanya memberikan dokumen hukum yang harus diterjemahkan peserta ujian kualifikasi tersebut.
Mereka juga tidak tahu bahwa dokumen tersumpah tidak hanya berupa dokumen bidang hukum. Sebenarnya, dokumen tersumpah juga mencakup bidang ilmu lainnya seperti bisnis, keuangan, kedokteran, pendidikan, dll.
Mengapa dokumen yang berkaitan dengan bidang-bidang ilmu ini bisa disebut juga sebagai dokumen tersumpah? Jadi, apa yang sebenarnya dibutuhkan klien - penerjemah tersumpah atau terjemahan tersumpah?
Lihat uraiannya dalam tulisan berikut ini.
|
»
Mengapa Tarif Penerjemahan Buku Cenderung Rendah?
Rekan-rekan penerjemah sering mengeluh bahwa mereka sangat kesulitan untuk mendapatkan bayaran yang memadai atas jasa penerjemahan buku. Penerbit buku biasanya menetapkan harga yang jauh dari layak dalam penerjemahan buku yang akan mereka terbitkan.
Alasan klasik yang sering mereka kemukakan adalah bahwa bila mereka menerima tarif jasa penerjemahan yang "mahal" kepada penerjemah, mereka akan kesulitan menjual buku tersebut karena mereka harus menetapkan harga buku yang mahal.
Selain itu, mereka juga sering meminta diskon atas penerjemahan buku dengan pertimbangan bahwa penerjemahan buku melibatkan volume yang besar (satu buku biasanya terdiri dari ratusan halaman).
Apakah alasan ini dapat diterima dari sudut logika ekonomi dan bisnis? Mari kita lihat kupasan dalam tulisan berikut ini.
|
»
Panduan dalam Mencari Penerjemah
Mencari penerjemah boleh dikatakan merupakan pekerjaan yang sulit-sulit mudah. Pencarian ini dapat dikatakan sulit, kalau calon klien menginginkan penerjemah yang andal namun tidak tahu bagaimana ciri penerjemah yang andal. Pencarian ini juga sulit kalau calon klien mempunyai anggaran yang terbatas dan kebutuhan jasa penerjemahan tersebut sangat mendesak.
Namun demikian, kalau calon klien tahu bagaimana cara mencari penerjemah yang andal, pencarian tersebut sebenarnya tidaklah terlalu sulit.
Bacalah tulisan berikut ini untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana mencari penerjemah yang andal.
|
»
Keterpercayaan Penerjemah Online
Penerjemah bebas yang menawarkan jasa penerjemahannya secara online, yaitu melalui Internet, mempromosikan jasa penerjemahannya kepada calon klien yang tinggal jauh dari tempat tinggal si penerjemah.
Tentu saja, penerjemah online tidak akan mengalami masalah kepercayaan kalau klien yang memberikan order penerjemahan adalah klien lokal, yaitu klien yang tinggal dalam wilayah provinsi yang sama dengannya.
Masalah kepercayaan akan timbul apabila calon klien tinggal di luar wilayah provinsi tempat tinggal penerjemah. Calon klien mungkin bertanya apakah penerjemah yang dihubunginya dapat dipercaya atau tidak.
Bagaimana cara menentukan bahwa seorang penerjemah online dapat dipercaya? Bacalah tulisan berikut untuk mendpatkan informasi penting yang perlu Anda ketahui sebagai pengguna jasa penerjemahan online.
|
»
Klien Adalah Raja?
Dalam menjalankan bisnisnya, selama ini para penjual barang maupun jasa sangat terpaku pada pandangan bahwa klien adalah raja. Pandangan seperti ini nampaknya juga sudah menjadi semacam aturan tak tertulis di kalangan penerjemah.
Sekilas tidak ada yang salah dengan pandangan seperti ini, terutama sehubungan dengan penyediaan layanan kepada klien. Namun demikian, tanpa disadari oleh para penerjemah, pandangan ini sangat berperan dalam menempatkan mereka ke posisi yang lemah dalam berhadapan dan bernogisasi dengan calon klien.
Uraian lebih lengkap mengenai hal ini akan Anda dapatkan dalam tulisan berikut ini.
|
»
Xenoglosofilia di Indonesia - Suatu Kelainan Psikolinguistik?
Orang Inggris berbicara dalam bahasa Inggris; orang Italia berbicara dalam bahasa Italia; orang Jerman berbicara dalam bahasa Jerman; orang Arab berbicara dalam bahasa Arab; orang Spanyol berbicara dalam bahasa Spanyol.
Apakah orang Indonesia juga berbicara dalam bahasa Indonesia? Jawabannya, ya dan tidak. Mengapa jawabannya ya dan sekaligus juga tidak? Mari kita baca uraian di bawah ini.
|
»
30 September Hari Penerjemah Internasional - Sejarah Singkat
Mungkin tidak hanya orang awam, para penerjemah pun mungkin banyak yang belum tahu adanya hari penerjemah internasional. Ketidaktahuan ini mungkin cukup wajar mengingat kenyataan bahwa profesi penerjemah masih tergolong langka di Indonesia, dan dengan demikian jumlah penerjemah pun belum begitu banyak. Penerjemah umumnya tinggal di kota-kota besar di pulau Jawa. Di luar pulau Jawa, penerjemah cukup sulit ditemukan. Karena itulah, sebagai salah satu sumbangan pribadi saya dalam usaha mempublikasikan dan mempromosikan profesi penerjemah kepada masyarakat, saya menyajikan tulisan berikut mengenai sejarah singkat profesi penerjemah. Selamat membaca.
|
»
Penerjemah - Ilmuwan dan Seniman
Kita mungkin sudah tidak asing dengan istilah 'ilmuwan' dan 'seniman.' Kita mungkin juga tidak begitu asing dengan istilah 'penerjemah.' Namun demikian, pembaca mungkin belum begitu sering mendengar kalau penerjemah adalah ilmuwan dan juga seniman. Apa yang dimaksud dengan penerjemah adalah ilmuwan dan seniman ini? Jawabannya dapat Anda temukan dalam tulisan berikut ini.
|
»
Kasus Tuduhan Salah-Terjemah Buku Menkes vs Undang-undang Penerjemahan
Kasus yang pertama kali terjadi di Indonesia di mana seorang menteri secara terbuka menuduh seorang penerjemah telah melakukan kesalahan penerjemahan bukunya mendorong saya untuk memajang tulisan berikut ini. Bertitik tolak dari kasus yang sangat menghebohkan kalangan penerjemah Indonesia dan juga para pejabat pemerintahan serta wartawan luar negeri ini, saya mencoba mengemukakan beberapa gagasan mengenai perlunya Undang-Undang Penerjemahan sebagai langkah untuk melindungi profesi penerjemah, menjamin mutu terjemahan, dan memberikan jasa penerjemahan yang memuaskan klien. Silakan baca tulisan berikut ini untuk mendapatkan uraian lebih lengkap mengenai kasus tuduhan tersebut dan gagasan saya.
|
»
Apa Padanan Bahasa Indonesia dari Sheriff of the Supreme Court?
Dengan demikian, dalam konteks sistem peradilan Singapura, yang kemudian dibandingkan dan dipadankan dengan sistem peradilan Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa sheriff adalah panitera. Karena itu, sheriff of the supreme court adalah panitera mahkamah agung.
|
|
|